What is Earth Hour?
EARTH
HOUR
merupakan aksi sukarela mematikan dan peralatan elektronik yang tidak terpakai
sebagai tanda penghematan energi. Jika mayoritas Jawa-Bali berhasil melakukan
penghematan energi, hal ini bisa mendorong peemerataan pasokan listrik di
seluruh wilayah Indonesia sehingga bisa mengurangi pemadaman bergilir
diwilayah-wilayah lainnya.
Earth hour percaya bahwa simbolis mematikan lampu satu jam
sangat penting sebagai momentum dan langkah awal mengajak lebih banyak orang
untuk melakukan aksi hemat energi. Tetapi aspirasi kami sejak awal adalah untuk
mengajak semua pihak melakukan gaya hidup hemat energi tidak hanya sekedar
mematikan lampu.
Earth Hour atau di artikan dalam bahasa Indonesia adala Jam
Bumi adalah sebuah kegiatan global yang di adakan oleh WorldWideFoundForNature
(WWF) pada sabtu terakhir dibulan maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa
pemadaman lampu yang tidak di perlukan dirumah dan diperkantoran selama satu
jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi
perubahan iklim.
Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007 di
Sidney. Setelah Sidney beberapa kota seluruh ikut berpartisipasi pada Earth
Hour.
#IniAksiku pada tahun 2012, Earth Hour meluncurkan jargon
kampanye yaitu #IniAksiku untuk mendorong dan mengajak masyarakat berbagi
komitmen gaya hidup ramah lingkungan. Jargon ini dipersembahkan untuk setiap
orang yang telah melakukan aksi, karena bumi milik semua orang bukan hanya
orang-orang tertentu, sehingga setiap orang mempunyai hak untuk ber-AKSI untuk
kebaikan.
Bagaimana dengan lilin yang digunakan untuk acara Earth Hour? Lilin
yang digunakan pada saat acara Earth Hour adalah lili yang ramah lingkungan,
yaitu lilin lebah atau kedelai yang tidak berbasis minyak bumi,bebas asap,dan
tidak beracun.
Earth Hour merupakan salah satu kegiatan lebih dari kegiatan
rutin tahunan bukan hanya sekedar kegiatan tahunan. Selain momentum pelaksanaan
Earth Hour,sepanjang tahun volounter Earth Hour terus mengajak dan berbagi
informasi seputar gaya hidup hemat energi yang dapat dilakukan oleh siapa saja.
Jadi, perayaan Earth Hour satu tahun sekali pada akhir bulan maret itu adalah
acara puncak dari setiap aksi yang dilakukan sepanjang tahun.
Mengapa Earth
Hour diselenggarakan diakhir bulan maret?
Karena pada pertengahan sampai akhir bulan Maret, dibeberapa
belahan dunia mengalami transisi dari musim semi kemusim gugur sehingga cuacar
tersebut paling kondusif bagi semua negara yang ingin berpartisipasi di EARTH
HOUR, karena dibeberapa negara tidak menggunakan pendingin atau pemanas
ruangan.
Apa hubungan
Earth Hour dengan WWF?
WWF merupakan salah satu inisiator EARTH HOUR di Sidney
(Australia) yang kemudian pada tahun-tahun berikutnya turut serta dalam
kampanye Earth Hour deengan menyebarkan kampanye lebih dari 70 negara termasuk
Indonesia. WWF Indonesia menginisiasi gerakan Earth Hour Indonesia hingga saat
ini. Namun pada dasarnya gerakan kampanye ini adalah independen terbuka.
Apa target kampanye Earth Hour Indonesia yaitu:
a.
Untuk melanjutkan target efisiensi energi dan
perubahan gaya hidup dikota-ota besar didunia dengan konsumsi listrik tinggi
b.
Berusaha mengaitkaannya dengan potensi sumber
energi baru terbarukan yang lebih bersih dan berdampak minimal pada lingkungan.
c.
Mengangkat dan memancing semangat kepemimpinan
pemerintahan dan korporasi untuk secara signifikan melakukan efisiensi energi
dan penggunaan sumber energi baru .
Tujuan kampanye EARTH HOUR
Indonesia,yaitu:
a.
Menjaring sebanyak-banyaknya individu,rumah
tangga,dan pemerintahan untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi
mereka terhadap perubahan iklim, mengajak akan mengedukasi masyarakat mengenai
pemanasan global dan apa yang bisa dilakukan setiap individu menjadi bagian
dari perubahan untuk mengurangi penggunaan emisi
b.
Menjaring partisipasi korporasi untuk
mengomunikasikan Earth Hour.
`
9 perilaku ramah lingkungan yang
dikampanyekan dalam #IniAksiku semenjak tahun 2014, antara lain:
1.
Bersepeda
2.
Membawa tempat minum
3.
Diet kantong plastik
4.
Memakai transportasi umum
5.
Mengurangi/memisahkan sampah
6.
Konsumsi
produk lokal
7.
Memakai lampu hemat energi
8.
Mencabut listrik yang tidak terpakai
9.
Menanam dan memelihara pohon
Mengapa
harus daftar dan ikut serta dalam Earth Hour?
Karena Earth Hour tidak hanya
sekedar mematikan listrik sebagai tanda hemat energi. Tidak hanya bergaya hidup
hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi dengan Earth Hour saja,
tetapi harus terus dibuktikan setiap hari dan diikuti dengan mengubah gaya
hidup ramah lingkungan lainnya.
Dengan terbentuk dan diadakannya
Earth Hour ini diharapkan seluru masyarakat bisa ikut serta dalam menjaga dan
melindungi bumi.
“Ini aksiku ! Mana aksimu?”